Dasar ilmu pendidikan dibagi menjadi dua yaitu ilmu
psikologi dan pendidikan. Ilmu psikologi sifatnya empiris yang
artinyamempelajari manusia seoerti apa adanya sesuai dengan kenyataan. Kemudian
pendidikan bersifat normatif yang artinya mempelajari manusia sebagaimana
seharusnya.
Psikologi dan pendidikan sama-sama mempelajari
mengenai perilaku manusia. Kemudian dari ilmu psikologi dan pendidikan
melahirkanlah psikologi pendidikan. Psikologi pendidkan berada diantara ilmu
psikologi dan pendidikan.Kemudian dari hal tersebut turunlah menjadi bimbingan
konseling yang mulai berkembang di Indonesia. Bimbingan konseling merupakan
psikologi yang bersifat aplikatif.
Dalam bidang pedagogik lahirlah psokologi pendidikan,
sedangkan psikologi sendiri menghasilkan suatu hal yang baru yaitu neuro
psychology. Bagaiamana kedua disiplin ilmu ini dapat melebur dalam bimbingan
konseling. Peran neuro psychology dalam bimbingan konseling adalah membedakan
wawasan psikologi dan pendidikan serta peran bimbingan konseling dalam bidang
psikologi pendidikan.
Untuk melakukan bimbingan sendiri semua orang dapat
melakukan, bahkan guru mata pelajarpun dapat melakukan bimbingan. Sedangkan
untuk melakukan konseling yang harus melakukan adalah seorang konselor hal ini
membuat proses konseling itu begitu signifikan dalam bimbingan konseling.
Psikologi merupakan teori kuno dalam ilmu mendidik.
Manusia memiliki sekian ribu neuron tetapi yang
berfungsi hanya 30-50% saja, karena lingkungan berperan besar dalam pembentukan
neuron pada manusia.
William Stern mengungkapkan suatu teori yang disebut
sebagai teori konvergensi. Teori ini mengatakan bahwa potensi seseorang itu
dibawa sejak lahir. Kemudian seorang individu itu dipengaruhi oleh lingkungan
sehingga menghasilkan perilaku manusia.
Divergen merupakan unsur kreatif yang ada pada
manusia. Membentuk pola pikir divergen dengan cara membuat pertanyaan yang
menstimulus agar terjadi jawaban yang divergen. Contoh: apa yang terjadi jika
manusia berjalan dengan kepala di bawah dan kaki di atas? Jawaban konvergennya adalah kepala pusing, sedangkan jawaban
divergennya adalah tidak diperlukannya lagi pabrik sepatu, pabrik helm yang
akan berkembang pesat.
Perilaku manusia dapat diamati secara nyata atau yang
disebut tangible dan ada juga yang tidak dapat diamati secara nyata atau
disebut intangibel. Contoh perilaku yang tangible adalah dia mengusap tangannya
yang sakit karena terkena ujung meja yang tajam. Kemudian contoh perilaku yang
intangibel yaitu seorang siswa diam saja ketika ia merasa bingung mengenai
pelajaran dan tidak berani bertanya kepada gurunya.
Psikologi kognitif adalah bagaimana manusia merasa,
belajar, mengingat, dan berpikir. Psikologi kognitif menyatukan berbagai bidang
antara lain adalah neoroscience, ilmu komputer, bahasa, dan filsafat lainnya.
Dalam psikologi kognitif hal yang paling tinggi adalah
kreativitas manusia.
Pada perkembangan ilmu psikologi yang paling mutakhir
menghasilkan neuro psychology yang mempelajari sel-sel saraf dalam otak manusia
yang terhubung satu sama lain dari sel glial. Sel glial mengelilingi neuro yang
harus diisi dengan oksigen dan nutrisi yang baik. Kemudian menghasilkan juga
neuro education. Sel glial adalah penyambung anatar sel yang satu dengan sel
yang lainnya. Sel glial dapat memperkaya otak dengan adanya timbal balik pada
dirinya dan lingkungannya.
Dalam glial terdapat in sight dan fore sight. In sight
adalah melihat ke dalam sedangkan fore sight adalah mengantisipasi yang belum
terjadi.
Dengan sel glial yang berfungsi optimal dapat mengahsilkan
cara belajar lebih cepat atau yang dikenal dengan akselerasi dan ekskalasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar