Selasa, 03 Mei 2016

Psikology

Dasar ilmu pendidikan dibagi menjadi dua yaitu ilmu psikologi dan pendidikan. Ilmu psikologi sifatnya empiris yang artinyamempelajari manusia seoerti apa adanya sesuai dengan kenyataan. Kemudian pendidikan bersifat normatif yang artinya mempelajari manusia sebagaimana seharusnya.

Psikologi dan pendidikan sama-sama mempelajari mengenai perilaku manusia. Kemudian dari ilmu psikologi dan pendidikan melahirkanlah psikologi pendidikan. Psikologi pendidkan berada diantara ilmu psikologi dan pendidikan.Kemudian dari hal tersebut turunlah menjadi bimbingan konseling yang mulai berkembang di Indonesia. Bimbingan konseling merupakan psikologi yang bersifat aplikatif.

Dalam bidang pedagogik lahirlah psokologi pendidikan, sedangkan psikologi sendiri menghasilkan suatu hal yang baru yaitu neuro psychology. Bagaiamana kedua disiplin ilmu ini dapat melebur dalam bimbingan konseling. Peran neuro psychology dalam bimbingan konseling adalah membedakan wawasan psikologi dan pendidikan serta peran bimbingan konseling dalam bidang psikologi pendidikan.

Untuk melakukan bimbingan sendiri semua orang dapat melakukan, bahkan guru mata pelajarpun dapat melakukan bimbingan. Sedangkan untuk melakukan konseling yang harus melakukan adalah seorang konselor hal ini membuat proses konseling itu begitu signifikan dalam bimbingan konseling.

Psikologi merupakan teori kuno dalam ilmu mendidik.

Manusia memiliki sekian ribu neuron tetapi yang berfungsi hanya 30-50% saja, karena lingkungan berperan besar dalam pembentukan neuron pada manusia.

William Stern mengungkapkan suatu teori yang disebut sebagai teori konvergensi. Teori ini mengatakan bahwa potensi seseorang itu dibawa sejak lahir. Kemudian seorang individu itu dipengaruhi oleh lingkungan sehingga menghasilkan perilaku manusia.

Divergen merupakan unsur kreatif yang ada pada manusia. Membentuk pola pikir divergen dengan cara membuat pertanyaan yang menstimulus agar terjadi jawaban yang divergen. Contoh: apa yang terjadi jika manusia berjalan dengan kepala di bawah dan kaki di atas? Jawaban konvergennya adalah kepala pusing, sedangkan jawaban divergennya adalah tidak diperlukannya lagi pabrik sepatu, pabrik helm yang akan berkembang pesat.

Perilaku manusia dapat diamati secara nyata atau yang disebut tangible dan ada juga yang tidak dapat diamati secara nyata atau disebut intangibel. Contoh perilaku yang tangible adalah dia mengusap tangannya yang sakit karena terkena ujung meja yang tajam. Kemudian contoh perilaku yang intangibel yaitu seorang siswa diam saja ketika ia merasa bingung mengenai pelajaran dan tidak berani bertanya kepada gurunya.

Psikologi kognitif adalah bagaimana manusia merasa, belajar, mengingat, dan berpikir. Psikologi kognitif menyatukan berbagai bidang antara lain adalah neoroscience, ilmu komputer, bahasa, dan filsafat lainnya.

Dalam psikologi kognitif hal yang paling tinggi adalah kreativitas manusia.

Pada perkembangan ilmu psikologi yang paling mutakhir menghasilkan neuro psychology yang mempelajari sel-sel saraf dalam otak manusia yang terhubung satu sama lain dari sel glial. Sel glial mengelilingi neuro yang harus diisi dengan oksigen dan nutrisi yang baik. Kemudian menghasilkan juga neuro education. Sel glial adalah penyambung anatar sel yang satu dengan sel yang lainnya. Sel glial dapat memperkaya otak dengan adanya timbal balik pada dirinya dan lingkungannya.

Dalam glial terdapat in sight dan fore sight. In sight adalah melihat ke dalam sedangkan fore sight adalah mengantisipasi yang belum terjadi.


Dengan sel glial yang berfungsi optimal dapat mengahsilkan cara belajar lebih cepat atau yang dikenal dengan akselerasi dan ekskalasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar