Jumlah kata yang melambangkan suatu pengertian tidak perlu
sama dengan jumlah pengertian yang dilambangkan. Yang dilambangkan itu adalah :
- Kata tunggal à Pengertian tunggal à kursi, meja, lampu
- Kata majemuk à Pengertian tunggal à hiruk-pikuk, compang-camping,
tunggang-langgang
- Kata tunggal à pengertian majemuk à perempuan berwajah manis sedang
makan kue manis
Proposi dan Kalimat Berita
Jarang suatu pengertian berdiri sendiri. Biasanya suatu
pengertian terdapat dalam suatu rangkaian dengan pengertian. Pengertian lain
dalam suatu bentuk pemikiran yang memiliki makna tertentu. Bentuk pemikiran itu
disebut proposisi.
Dalam proposisi suatu pengertian memberikan keterangan
tentang pengertian lain, sehingga terdapat kaitan bermakna antara pengertian
yang satu dengan dengan yang lain itu. Karena itu lambang proposisi adalah
kalimat berita, yang mungkin positif ataupun negatif, bukan kalimat tanya atau
kalimat perintah, sebab hanya dalam kalimat beritalah suatu kaitan sudah
terjalin. Orang lain akan mengetahui bahwa kita mempunyai proposisi bila kita
mengemukakan dalam kalimat berita.
Proposisi bersifat empirik, artinya kebenaran suatu proposisi
dapat dipertanyakan. Disamping sifat empirik, beberapa tipe proposisi mempunyai
sifat lain, sehingga dikenal 4 tipe proposisi :
- Proposisi empirik à bisa dikaji secara indera à pagi ini cuaca cerah sekali
- Proposisi mutlak à janda adalah wanita yang pernah
menikah
- Proposisi hipotek à pengandaian à kamu akan pintar jika kamu
belajar
- Proposisi kategorik à pensil adalah alat tulis
Penalaran dan Argumen
Suatu bentuk pemikiran yang menghasilkan suatu proposisi baru
melalui penarikan kesimpulan berdasarkan sejumlah proposisi lain yang sudah
diketahui benar atau salahnya. Proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan
disebut premis atau antesedan. Proses penalaran meliputi kegiatan mencari
proposisi untuk dijadikan premis, menilai hubungan antara proposisi dan
menentukan kesimpulannya.
Lambang penalaran adalah argumen. Orang lain akan mengetahui
bahwa kita sedang bernalar bila menggunakan penalaran itu dalam bentuk argumen.
Tiga tipe penalaran :
- Penalaran deduktif : kebenaran
mutlak à semua manusia akan mati, ika
manusia. Ika akan mati.
- Penalaran Abduktif : kesimpulan
lebih sempit dari premis
- Penalaran Induktif : kesimpulan
lebih luas dari premis
Penalaran deduktif, bentuk formal penalaran deduktif adalah
silogisme. Tidak semua silogisme menghasilkan pengetahuan yang benar. Silogisme
yang menghasilkan pengetahuan baru yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan adalah silogisme standar atau silogisme kategoristik.
Keracunan pemikiran à berpikirnya tidak nyambung
Keracunan kata, tipe :
- Keracunan karena tekanan kata à apel, mental, teras
- Keracunan karena term ekuivok à bulan
- Keracunan karena kiasan à waktu
- Keracunan karena amfiboli à Tini yang duduk sebelah Tono
yang dikenal tukang nyontek adalah siswa yang jujur
- Keracunan karena iklan à dengan uang 150 juta anda bisa
beli rumah di Pondok Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar